Tobelo News - Komisi penanggulangan Aids kabupaten halmahera utara kesulitan menjalankan program yang sudah mereka susun. Hal ini terjadi karena sejak terbentuknya KPA hingga sekarang tidak ada dana untuk menjalankan program itu.
Bantuan dana dari pemerintah kabupaten pun tidak kunjung turun.
Sekretaris komisi penanggulangan aids KPA halmahera utara ezra annu mengatakan sejak KPAD terbentuk belum sedikit pun anggaran dikucurkan pemerintah. Padahal KPAD punya peranan vital melakukan penanggulangan terhadap HIV/AIDS di tobelo.
"kita sudah ajukan anggaran dari tahun lalu tapi tidak disetujui, tahun ini juga kita ajukan 400 juta rupiah tapi karena daerah kesulitan keuangan kita turunkan menjadi 200." kata ezra annu.
Hanya saja menurut ezra annu, hingga sekarang belum ada satu sen pun dana yang dikucurkan pemerintah kabupaten. Dia menambahkan dalam APBD-P kabupaten halmahera utara pemerintah juga sudah menganggarkan 75 juta rupiah buat penanggulangan HIV/AIDS, namun dana itu belum sampai di komisi penanggulangan aids halmahera utara.
Wakil bupati halmahera utara Rusman Soelaman mengatakan jika pemerintah sudah mengganggarkan dalam APBD perubahan , maka dana pasti akan cair. hanya saja rusman meminta KPAD bisa memaklumi kondisi keuangan daerah saat ini. Wakil bupati halmahera utara berjanji akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan upaya penanggulangan terhadap penyakit yang mematikan ini.
Rusman menegaskan akan segera memanggil dinas kesehatan dan KPAD, apalagi di KPAD dia juga menjabat sebagai ketua.
Sebagaimana diketahui hasil penelitian sample darah yang dilakukan di makassar oleh dinas kesehatan provinsi maluku utara bersama dinas kesehatan kabupaten halmahera utara, ditemukan ada 6 orang warga halmahera utara yang diduga mengidap HIV/AIDS.
Jerry Mukuan mengabarkan dari tobelo halmahera utara.