Tobelo news - Gedung pelabuhan perikanan tobelo sejak kabupaten halmahera utara terbentuk hingga sekarang belum pernah digunakan oleh dinas perikanan provinsi maluku utara.
saat ini bangunan gedung nampak amburadul dan tidak terawat. Gedung kantor pelabuhan perikanan yang terletak dikawasan tempat pelelangan ikan TPI wosia terlihat kumuh sebagian bahkan sudah rusak. beberapa bagian di gedung itu malah sudah ditempati oleh kambing yang berkeliaran di kawasan tersebut.
Kepala dinas perikanan dan kelautan pemkab halmahera utara Ir.Paulus noija mengatakan bangunan kantor pelabuhan perikanan itu milik provinsi maluku utara. Dia menduga kekurangan sumber daya manusia mengakibatkan gedung itu sampai sekarang belum ditempati oleh dinas perikanan provinsi.
Noija juga mengungkapkan pemerintah kabupaten halmahera utara sudah meminta pemprov supaya memberikan pengelolaan pelabuhan perikanan kepada pemerintah kabupaten.
Dia menegaskan pelabuhan perikanan tobelo belum layak dijadikan pelabuhan perikanan pantai, kata dia, seharusnya status pelabuhan itu tetap dijadikan pelabuhan pelelangan ikan. Dengan begitu pengelolaannya dapat dilakukan oleh pemerintah kabupaten.
“jika di lihat dari proses akreditasi yang di dalamnya ada tiga sarana yaitu sarana pokok, penunjang dan sarana fungsional. ke tiga sarana ini, yang di anggap tidak memenuhi persyaratan teknis. Untuk P3 (pelabuhan perikanan pantai – red) ini harus di lihat dari dermaga yang seharusnya 100 meter namun nyatanya hanya 50 meter, di tambah lagi luas areal yang sebenarnya harus 5 hektar, sedangkan kenyataannya hanya 2 hektar”. Ungkap Paulus.
Kepala dinas perikanan dan kelautan kabupaten halmahera utra paulus noija mengklaim mampu mengoperasikan pelabuhan perikanan jika pengelolaan pelabuhan itu diserahkan ke kabupaten.
Dia optimis bila pelabuhan perikanan telah dikembalikan ke pemerintah kabupaten dapat meningkatkan pendapatan asli daerah dari sektor perikanan.
Jerry Mukuan mengabarkan dari tobelo halmahera utara.
0 komentar:
Posting Komentar